Gibran Rakabuming Raka (lahir
di Solo, 1 Oktober 1987; umur 31 tahun) adalah putra sulung
dari Joko Widodo. Sejak kecil Gibran menetap di Solo, tetapi saat Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dirinya pindah ke Singapura untuk melanjutkan
sekolah setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2002 di Orchid Park
Secondary School, Singapura. Selanjutnya pada tahun 2007 Gibran lulus dari
Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan melanjutkan studinya
ke University of Technology Insearch, Sydney, Australia hingga
lulus pada tahun 2010.
Setelah lulus
dari University of Technology Sydney, Australia pada tahun 2010, Gibran
Rakabuming Raka atau yang akrab disapa Gibran kembali ke Solo dan memulai usaha
kuliner. Gibran memulai usaha kulinernya dengan merintis catering Chilli
Pari. Dia menilai kesempatan pasar untuk catering-nya
itu ada sehingga memiliki peluang untuk usaha catering. Dalam memulai usahanya, Gibran pun tidak mengandalkan
orangtuanya dalam urusan modal maupun memanfaatkan nama besar ayahnya. Dia
meminjam sejumlah uang dari bank untuk memulai usaha catering-nya.
Berkat usahanya
tersebut, ia pun dipercaya sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga
Indonesia (APJBI) Kota Solo. Ia juga mendirikan House of Knowledge yang
berfungsi untuk melatih karyawan-karyawan lepas catering Chilli Pari terutama dalam berbahasa Inggris. Setelah
sukses menjalani usaha catering, Gibran membuka usaha martabak
dengan berbagai varian topping yang dinamai Markobar. Dia juga
membuka berbagai macam usaha lainnya seperti iColor dalam bidang reparasi
produk Apple dan berjualan Jas Hujan bertuliskan “Tugas Negara Bos!” yang
dijual di e-commerce Indonesia.
Pelajaran yang dapat diambil dari
Gibran ini dalam berwirausaha ialah :
- Berani melangkah dalam memulai usaha.
- Mampu melihat peluang dalam berwirausaha.
- Pantang menyerah dan tetap maju meskipun usahanya sempat di-cemooh.
Comments
Post a Comment